Posted on Leave a comment

Entente Sportive Sétifienne (ES Setif)

Entente Sportive Sétifienne (ES Setif)

Ikhtisar

Entente Sportive Sétifienne (ESS), umumnya dikenal sebagai ES Sétif, adalah klub sepak bola profesional bergengsi yang berbasis di Sétif, Aljazair. Didirikan guineueta.com pada tahun 1958, warna klub ini adalah hitam dan putih. Stadion kandang mereka, Stadion 8 Mei 1945, memiliki kapasitas 18.000 penonton. Saat ini, ES Sétif berkompetisi di Ligue Professionnelle 1 Aljazair, melanjutkan warisannya sebagai salah satu klub paling sukses di negara ini.

Latar Belakang Sejarah

ES Sétif didirikan pada tahun 1958 oleh Ali Benaouda dan Ali Layass. Awalnya bernama Entente Sportive Sétifienne, klub ini mengalami beberapa perubahan nama selama bertahun-tahun. Pada tahun 1977, itu menjadi Entente Pétroliers Sétifienne (EPS), dan kemudian, pada tahun 1984, dikenal sebagai Entente Plastique Sétifienne (EPS) sebelum kembali ke nama aslinya.

Warna pertama klub adalah hijau dan putih, tetapi setelah konfrontasi tragis dengan Angkatan Darat Prancis selama pertandingan melawan FC Gadir pada 8 Mei 1945, tim mengadopsi hitam putih sebagai simbol berkabung atas peristiwa hari itu. Stadion kandang asli mereka adalah Stadion Guessab.

Sukses dalam Sepak Bola Aljazair

ES Sétif telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu klub sepak bola top Aljazair. Tim ini telah memenangkan Ligue Professionnelle Aljazair 1 delapan kali dan juga telah mengangkat rekor Piala Aljazair delapan kali. Dikenal karena semangat kompetitif mereka, klub ini adalah satu-satunya tim Aljazair yang memenangkan Piala Afro-Asia, menang pada tahun 1989 di Qatar.

Klub ini memiliki sejarah kepemimpinan yang kaya, setelah dipimpin oleh 19 presiden yang berbeda sejak didirikan, dengan presiden saat ini adalah Hassan Hammar.

Kesuksesan Afrika

ES Sétif telah mencapai kesuksesan luar biasa dalam kompetisi kontinental. Pada tahun 1988, klub memenangkan Piala Afrika Klub Champions dengan mengalahkan Iwuanyanwu Nationale dari Nigeria secara agregat 4-1 di final. Setelah kalah 1-0 di leg pertama di Ibadan, ES Sétif memberikan kemenangan 4-0 yang menakjubkan di leg kedua di Constantine untuk mengamankan gelar kontinental pertama mereka. Pada saat itu, ES Sétif berkompetisi di divisi kedua Aljazair, menjadikan mereka satu-satunya klub dalam sejarah sepak bola Afrika yang memenangkan kompetisi bergengsi sementara tidak berada di kasta teratas liga domestik mereka.

Kemenangan ini juga membuat mereka mendapatkan tempat di Kejuaraan Klub Afro-Asia 1989, di mana mereka menghadapi Al-Sadd dari Qatar, juara Kejuaraan Antarklub Asia. ES Sétif muncul sebagai pemenang, menang 2-0 di kandang dan 3-1 di Doha untuk mengklaim trofi. Mereka tetap menjadi satu-satunya klub Aljazair yang memenangkan kompetisi ini.

Pada tahun 2014, ES Sétif semakin memperkuat tempatnya dalam sejarah sepak bola Afrika dengan memenangkan Liga Champions CAF untuk kedua kalinya. Mereka mengalahkan AS Vita Club DR Kongo di final untuk mengklaim gelar bergengsi. Tahun berikutnya, pada tahun 2015, ES Sétif kembali membuat sejarah dengan menjadi klub Aljazair pertama yang memenangkan Piala Super CAF, mengalahkan Al Ahly dari Mesir di final.

Pencapaian Modern

Komitmen ES Sétif terhadap sepak bola profesional diakui pada tahun 2010 ketika mereka menjadi klub sepak bola profesional pertama di Aljazair. Pada tahun yang sama, mereka memenangkan edisi perdana Piala Super UNAF, mengalahkan CS Sfaxien dari Tunisia 1-0.

Dengan sejarah yang kaya dan warisan kesuksesan baik domestik maupun internasional, ES Sétif terus menjadi pembangkit tenaga listrik di sepak bola Aljazair dan klub yang dihormati di sepak bola Afrika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *