Posted on Leave a comment

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992): Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL Berstandar Modern

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992): Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL Berstandar Modern

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) merupakan kapal bantu rumah sakit (BRS) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang secara resmi bergabung dalam jajaran armada pada tahun 2022. Kapal ini dinamai untuk menghormati tokoh nasional Indonesia, dr. Radjiman Wedyodiningrat, seorang dokter sekaligus tokoh pergerakan https://carewellhospitalagra.com/ kemerdekaan yang pernah menjabat sebagai ketua BPUPKI. Kehadiran kapal ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemampuan logistik dan dukungan kesehatan TNI AL, terutama dalam operasi kemanusiaan dan tanggap bencana.

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dibangun oleh PT PAL Indonesia, sebuah perusahaan galangan kapal milik negara yang berbasis di Surabaya. Kapal ini dirancang dengan standar rumah sakit apung modern dan mampu memberikan layanan medis komprehensif dalam berbagai situasi. Spesifikasi teknis kapal meliputi panjang 124 meter, lebar 22 meter, dengan bobot penuh sekitar 7.290 ton. Kapal ini memiliki kecepatan jelajah sekitar 14 knot dan mampu berlayar hingga 30 hari tanpa pengisian ulang logistik.

Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas medis yang sangat lengkap, termasuk ruang operasi, ruang ICU, ruang isolasi, ruang rawat inap, laboratorium, dan instalasi farmasi. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat mampu menampung hingga 120 pasien rawat inap serta memiliki lebih dari 150 personel medis dan awak kapal. Fasilitas ini memungkinkan kapal menjalankan fungsinya sebagai rumah sakit bergerak di tengah laut, sangat berguna dalam misi kemanusiaan di wilayah terpencil atau yang terdampak bencana alam.

Selain fungsi medis, kapal ini juga didesain untuk mendukung operasi militer selain perang (OMSP), seperti bantuan kemanusiaan, evakuasi medis massal, serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR). KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dilengkapi dengan helipad dan hanggar untuk mendukung operasi helikopter, memperluas jangkauan dan kecepatan evakuasi korban dari daerah yang sulit dijangkau.

Sebagai bagian dari diplomasi maritim Indonesia, kapal ini juga diikutsertakan dalam latihan gabungan dan misi internasional. Kehadiran kapal rumah sakit ini dalam latihan multinasional, seperti Komodo Exercise atau misi kemanusiaan lintas negara, memperkuat citra TNI AL sebagai kekuatan maritim yang tidak hanya fokus pada aspek pertahanan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kemanusiaan regional.

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan kapal kedua dari kelas kapal BRS setelah KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991), dan keduanya menjadi simbol peningkatan kemampuan industri pertahanan nasional. Pembangunan kapal ini secara lokal mencerminkan kemajuan signifikan dalam penguasaan teknologi galangan kapal dalam negeri, serta menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat kemandirian pertahanan.

Dengan hadirnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat, TNI AL kini memiliki tambahan kekuatan signifikan dalam mendukung operasi non-tempur, khususnya dalam bidang kesehatan militer dan tanggap darurat. Keberadaan kapal ini mempertegas peran strategis angkatan laut dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan rakyat, baik di masa damai maupun krisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *